MOTHER KEDER - Emakku Ajaib Bener!

Sinopsis

Terinspirasi oleh cerita Viyanthi Silvana, seorang Puteri Indonesia Photogenic tahun 2001 lewat novelnya yang berjudul Mother Keder: Emakku Ajaib Bener, Visi Lintas Film mempersembahkan sebuah film layar lebar perdana karya Eko Nobel yang mengangkat genre drama-komedi berjudul MOTHER KEDER. Sebuah rangkuman kejadian nyata dari pengalaman hidup sang penulis novel, terutama kehidupan di tengah keluarganya yang sering diwarnai banyak kejadian konyol dan 'ajaib'.

Vivi (Qory Sandioriva), seorang wanita eksekutif, mapan, punya karir, mobil, apartemen, kekasih walaupun agak susah ketemu karena sama-sama sibuk. Vivi adalah seorang wanita kosmopolitan yang sudah memiliki segalanya, tinggal langkah terakhir, yaitu menikah. Sampai suatu saat terjadi konflik di kantor yang membuat Vivi memutuskan untuk mengundurkan diri.

Secara bersamaan, Vivi mendapat kabar kalau adiknya, Dinda (Jill Gladys) sudah merencanakan untuk menikah lebih dahulu. Ditambah lagi, ia menemukan kekasihnya selingkuh. Merasa semua rencananya telah gagal, Vivi memutuskan kembali tinggal bersama kedua orang tuanya (Ira Maya Sopha dan Pong Harjatmo) dan dua adiknya, Valdy (Yoga Prasetya) dan Inka (Zahra Nuraini). Di rumah, Vivi sedikit terhibur dengan tingkah laku 'ajaib' keluarganya, terutama oleh sang ibu.

Namun berbeda dengan Vivi, Dinda justru merasakan sebaliknya. Ia yang sebentar lagi akan menikah dengan Bayu (Atoy Herlambang) merasa malu oleh tingkah laku ibunya di depan calon keluarga sang mertua. Ia juga takut, apakah pernikahannya akan berjalan lancar.

Sebagai kakak tertua, Vivi harus mampu menjadi penengah antara ibu dan adik-adiknya. Vivi terus membantu mempersiapkan pernikahan Dinda. Vivi juga harus bisa memberikan pengertian ke ibunya yang semakin ajaib sikapnya karena gelisah menjelang pernikahan Dinda.

Puncak dari keajaiban ibunya, Dinda memilih kabur untuk dugem sebelum malam midodareni. Kesal dengan ibunya yang membuat keputusan untuk pernikahannya tanpa persetujuannya, Dinda menyalahkan ibunya terus menerus. Ini juga membuat ibunya semakin kalut dan bertingkah lebih ajaib.

Mengangkat kisah nyata yang perannya sendiri masih hidup tentu bukan perkara mudah. Namun, Ira Maya Sopha berhasil memerankan peran ibu yang ajaib. Karakternya yang lugas dan lucu membuat penonton terbahak-bahak. Nilai kehidupan keluarga yang saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing menjadi bumbu penyedap sepanjang cerita. Dengan gambar yang hampir seluruhnya terang, film ini nyaman ditonton.